.
.
.


Film bisu yang dibuat Charlie Chaplin merupakan cikal bakal film masa kini, walau tanpa suara dan masih dengan segala keterbatasannya, film bisu ini mampu menyedot perhatian khalayak saat itu.
Tak ayal, pada masa itu masyarakat Amerika begitu antusias untuk menyaksikan karya Chaplin. Salah satunya adalah film berjudul “The Circus”. Ketika itu film ini begitu digemari, sehingga bioskop penuh dengan antrian.
Film ini meraih Academy Award pada tahun 1929.

Sebuah film dokumentasi pun dibuat untuk mengabadikan antusiasme masyarakat saat “The Circus” tayang perdana di Manns Chinese Theatre di Hollywood pada tahun 1928.
Kini 82 tahun kemudian, “The Circus” kembali menjadi pembicaraan. Tetapi bukan perihal kesuksesaanya pada zaman dulu, melainkan kejanggalan yang ada pada film dokumentasi.
Dokumenter itu merekam seorang wanita tua bermantel dan bertopi dengan tangan yang menggenggam sesuatu. Benda itu ditempelkan sisi kiri wajahnya dan perempuan itu seolah berbicara. Tak ada orang lain di sekitarnya.
Keganjilan itu ditemukan oleh penggemar film George Clark di koleksi film Charlie Chaplin miliknya.
Sampai saat ini belum ada penjelasan logis mengenai hal ini. Jika ditelaah, pada tahun 1928, saat dokumenter ini dibuat belum ditemukan alat komunikasi seperti saat ini.
Walkie-talkie baru ditemukan tahun 1940, itupun masih berukuran besar. sementara ponsel pertama kali muncul pada tahun 1980, dan juga masih berdimensi besar.
Video yang kemudian diunggah di youtube ini kemudian dibanjiri komentar. Ada yang berasumsi bahwa wanita tua tersebut adalah penderita skizoprenia, dan menutupi mulutnya saat bicara karena malu. Ada juga yang menyebut wanita tua tersebut sedang mendengarkan radio portable.
Sementara penggunggah video dan penemu keanehan ini George Clark berkomentar “Satu-satunya teori yang masuk akal adalah bahwa wanita itu adalah penjelajah waktu.”

Ingin Artikel ini Langsung dikirim ke Email
Sertakan Email Anda di Kolom bawah ini:

Delivered by FeedBurner

Labels:

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.