Walaupun kedengarannya aneh untuk sekarang ini, makanan tadinya digunakan sebagai alat Pembayaran atau Uang. Garam, yang pada zaman dahulu digunakan sebagai bahan pengawet, digunakan secara luas sebagai alat tukar. Lada, yang hingga kini merupakan komoditas yang agak jarang, merupakan alat tukar kedua setelah garam. Dari semua jenis alat tukar yang pernah digunakan, yang paling aneh adalah mentega yak. Alat tukar aneh yang digunakan oleh orang-orang kuno Tibet ini, hingga kini pun masih digunakan di beberapa bagian negara itu.
Selain makanan, banyak sekali barang lain yang digunakan sebagai uang. Orang-orang Mesir menggunakan sekop. Penduduk Fiji menggunakan gigi ikan paus. Orang-orang Afrika menggunakan batang besi atau balok.
Uang Logam Pertama muncul sekitar 2700 tahun yang lalu. Sedikit demi sedikit, penggunaannya mulai menyebar ke seluruh dunia.
Uang Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas.

Orang percaya, uang kertas dipergunakan pertama kali di Cina pada sekitar 2600 SM. Uang kertas dicetak dengan tinta biru di atas kertas yang terbuat dari serat pohon mulberry. Uang kertas itu walaupun sudah berusia 5000 tahun masih tetap awet.
Selain menemukan uang kertas, orang-orang Cina juga mengeluarkan uang kertas terbesar dan terkecil. Pada tahun 1368, mereka membuat uang kertas kwan yang berukuran 2,16 inchi kali 1,18 inchi.
Sekarang kita memiliki alat pembayaran jenis baru, yaitu kartu kredit. Walaupun ditemukan pada sekitar Perang Dunia I, kartu kredit belum begitu terkenal sampai tahun 1960-an.
Kini, kartu kredit di Amerika dicetak secepat orang mencetak uang. Sebenarnya, beberapa pakar ekonomi memperkirakan bahwa sebentar lagi orang akan membeli segala sesuatu dengan kartu kredit. Jika itu benar-benar terjadi, uang akan menjadi sejarah yang hanya akan diketahui dari buku-buku sejarah atau dilihat di museum.
Uang "Satu Rupiah" Indonesia